Waralaba pada hakekatnya adalah sebuah konsep pemasaran dalam rangka
memperluas jaringan usaha secara cepat. Waralaba bukanlah sebuah alternatif
melainkan salah satu cara yang sama kuatnya dan strategisnya dengan cara
konvensional dalam mengembangkan usaha. Bahkan sistem waralaba dianggap
memiliki banyak kelebihan terutama menyangkut pendanaan, Sumber Daya Manusia
(SDM) dan manajemen. Walaupun telah terbit peraturan perundang undangan tentang
waralaba di Indonesia masih banyak orang berpandangan kurang percaya tentang
kepastian hukum waralaba. Berdasarkan hal tersebut tujuan penelitian ini untuk
mengetahui Perlindungan Konsumen Terhadap Pelaku Usaha Yang Telah Habis Masa
Perjanjian Dengan Waralaba Northwood Kotabaru Parahyangan dan Untuk
mengetahui berakhirnya suatu perjanjian waralaba Northwood. KBP
Spesifikasi penelitian bersifat deskripitif Research dengan menggunakan jenis
penelitian yuridis normative, Jenis penelitian ini adalah studi kepustakaan dan
penelitian lapangan. Metode pendekatan yang dipakai adalah pendekatan teoritis dan
pendekatan praktis. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi lieteratur (study
of literature). Data yang diperoleh melalui Data Pokok dan Data Sekunder dan Data
Non-Hukum (Tersier),.
Berdasarkan hasil penelitian yang pertama bahwa akibat hukum perilaku yang
menyimpang menyebabkan kerugian dari pemegang waralaba yaitu PT Meraki selaku
pihak pemilik waralaba, oleh karena itu penyelesaian perilaku yan menyimpang
dilakukan melalui gugatan di pengadilan dan kedua adalah Berakhirnya perjanjian
waralaba northwood Kota Baru Parahyangan menurut Buku III KUH Perdata yaitu
perjanjian yang dibuat antara pewaralaba dan terwaralaba harus sesuai dengan
perjanjian mitra kerja yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak.