Tindak pidana narkotika merupakan kejahatan serius yang
berdampak luas pada masyarakat dan individu. Penegakan hukum terhadap
pelaku tindak pidana ini harus mempertimbangkan tujuan pemidanaan,
seperti pencegahan, rehabilitasi, dan pemberian efek jera. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis pertanggungjawaban pidana pelaku tindak
pidana narkotika dalam perspektif tujuan pemidanaan, dengan mengkaji
Putusan Pengadilan Negeri Bandung Kelas IA Khusus Nomor
936/PID.SUS/2021/BDG.
Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan
pendekatan kasus. Data diperoleh melalui studi pustaka dan analisis putusan
pengadilan terkait. Analisis difokuskan pada bagaimana hakim menerapkan
pertanggungjawaban pidana dan sejauh mana putusan tersebut
mencerminkan tujuan pemidanaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam putusan tersebut, hakim
menjatuhkan pidana penjara kepada terdakwa sebagai bentuk
pertanggungjawaban pidana. Namun, penerapan tujuan pemidanaan seperti
rehabilitasi dan reintegrasi sosial belum terlihat optimal. Hal ini
menunjukkan bahwa sistem peradilan pidana masih cenderung berfokus
pada aspek retributif daripada rehabilitatif.