Image of TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PUTUSAN PERKAWINAN YANG DIAKIBATKAN PERTENGKARAN PADA PUTUSAN NOMOR 4477/PDT G/PA.SBG DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PUTUSAN PERKAWINAN YANG DIAKIBATKAN PERTENGKARAN PADA PUTUSAN NOMOR 4477/PDT G/PA.SBG DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN



Tujuan dari sebuah perkawinan pada mulanya adalah setiap pasangan suami istri memiliki tujuan yang sama yaitu untuk membentuk sebuah keluarga yang bahagia dan kekal, bagi setiap orang adalah melaksanakan dan mentaati perintah Tuhan Yang Maha Esa. Akan tetapi tujuan perkawinan tersebut tidak selalu dapat dilaksanakan sesuai dengan cita-cita dan harapan bagi pasangan suami istri yang bersangkutan. Walau pun telah diusahakan dengan sedemikian rupa oleh pasangan suami istri namun jika ada masalah yang mengganggu kerukunan pasangan ini hingga sampai menimbulkan suatu percekcokan maupun permusuhan maka suatu waktu perceraian pasti akan terjadi. Perceraian merupakan suatu akibat dari perkawinan yang bersumber dari kurang harmonisnya hubungan pasangan suami istri yang telah disebabkan oleh banyak faktor. Faktor yang paling sering terjadi adalah sebuah perselisihan sehingga memicu pertengkaran dan permusuhan yang menyebabkan konflik di antara suami istri.
Metode penelitian yang penulis gunakan yaitu spesifikasi penelitian yang bersifat deskriptif analisis, dengan jenis penelitian yaitu yuridis normatif yang dilakukan melalui studi kepustakaan yang terdiri dari bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Metode pendekatan yang dipergunakan adalah pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan kasus (case approach). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara studi dokumen. Metode analisis data sesuai dengan jenis penelitian yuridis normatif berupa bahan kepustakaan, maka penulis melakukan analisis secara yuridis kualitatif.
Hasil dari penelitian mengenai permasalahan pertama menunjukan, bahwa hakim mempunyai pertimbangan untuk memutus perkara tersebut karena adanya alat bukti sebagaimana diatur dalam Pasal 184 KUHAP sudah terpenuhi. Mengenai permasalahan kedua, hasil penelitian menunjukan bahwa akibat hukum yang terjadi dalam perkara tersebut adalah terjadinya putusnya perkawinan.


Detail Information

Statement of Responsibility
Description
-
Publisher STHB Press : .,
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Content Type
Undergraduate Theses

File Attachment