Banyak oknum-oknum yang melakukan pelanggaran hak cipta film
dengan cara melakukan pembajakan film melalui situs-situs streaming online.
Penulis akan meneliti mengenai perlindungan hukum terhadap pemegang hak
cipta film atas pembajakan situs streaming online IDLIX dan upaya hukum yang
dapat dilakukan untuk mengetahui, mengkaji, dan menganalisis perlindungan
hukum terhadap pemegang hak cipta film atas pembajakan situs streaming online
IDLIX dan Upaya hukum yang dapat dilakukan.
Spesifikasi penelitian bersifat deskriptif, jenis penelitian yuridis normatif
Metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perundang-undangan
(status approach). Pengumpulan data melalui dokumen (study of document) dan
literatur (study of literature) dan data yang diperoleh dalam peneltian ini dianalisis
metode kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa perlindungan hukum
preventif ini memberikan pencegahan untuk mengurangi kegiatan pembajakan
atau pengadaan film seperti yang dilakukan situs streaming online IDLIX yang
menyebabkan kerugian. Sedangkan perlindungan hukum represif merupakan
perlindungan akhir berupa sanksi seperti denda, penjara, dan hukuman tambahan
yang diberikan apabila sudah terjadi sengketa atau telah dilakukan suatu
pelanggaran, maka pemerintah melakukan pemblokiran terhadap sejumlah website
yang dianggap melakukan pelanggaran hak cipta tersebut termasuk situs
streaming online IDLIX atas pelanggaran hak cipta film. Terkait pasal dalam
UUHC No. 28 Tahun 2014 yang dilanggar oleh situs streaming online IDLIX yaitu
pelanggaran Hak Cipta terhadap pemegang hak cipta film yaitu Pasal 9 ayat (1)
huruf e, g dan h juncto Pasal 9 ayat (2) jucto Pasal 9 ayat (3) UUHC No. 28 Tahun
2014. Upaya untuk memberikan perlindungan hak cipta film terhadap kegiatan
streaming film gratis pada situs IDLIX baik itu upaya mengajukan gugatan
keperdataan dalam Pasal 99 UUHC No. 28 Tahun 2014 dan penuntutan pidana
dalam Pasal 113 ayat (2) dan (3) UUHC No.28 Tahun 2014.